Minggu, 23 Juni 2013

A.PEKERJAAN DAN WAKTU LUANG



I.MENGUBAH SIKAP TERHADAP  PEKERJAAN
Ø  Mendefinisikan Nilai Pekerjaan
Nilai pekerjaan adalah bahwa nilai dari apa yang kita kerjakan sebenarnya sangat bergantung kepada cara berpikir kita terhadap pekerjaan itu. Sekecil apapun pekerjaan yang kita lakukan, jika kita memahami bahwa pekerjaan itu adalah bagian dari sebuah perencanaan besar, atau bahwa pekerjaan itu adalah proses menuju terwujudnya sesuatu yang besar, maka tidak akan ada lagi perasaan kecil dalam hati kita ketika mengerjakan pekerjaan itu.

Ø  Apa yang dicari dalam Pekerjaan
Yang dicari dalam pekerjaan adalah dimana bagian dari sebuah perencanaan besar atau bahwa pekerjaan itu menuju proses terwujudnya suatu yang besar.
Kalian mungkin berkata bahwa apa yang orang cari pada pekerjaan itu semuanya tergantung pada kemauan orang itu sendiri dan ada beberapa fakta mengenai ini. Tapi Daniel Yankelovich menemukan sebuah consensus yang berharga dari jawaban atas pertanyaan yang menyilang terhadap para pekerja termasuk kerah-bur dan kerah-putih dan para professional. Dua frekuensi tertinggi memberikan respon “ kerja itu menarik” dan memiliki “ rekan kerja yang ramah tamah” dengan masing-masing responden memberikan 70% pendapat dari pada pekerja. Di ikuti dengan 2 tambahan jawaban dalam melakukan pekerjaan yang berarti disebut sebagai “kesempatan untuk menggunakan pikiran anda” dan “ hasil kerja yang anda bisa lihat”- memberikan 65-62% dari masing-masing pendapat para pekerja. Sementara upah yang bagus berada di urutan ke-5 dari peringkat “ yang diberikan oleh 62% pekerja). Pekerja berkerah-biru member banyak tekanan pada uang. Dan para professional member sedikit tekanan pada uang, dengan pekerja berkerah-putih berada diantara keduanya.
Hasil yang serupa ditemukan pada survey mahasiswa baru, pada kelas 8 ketika ditanya tingkat apa yang paling penting dalam kepuasan bekerja, 5 kriteria teratas secara menurun menajadi kegiatan yang menarik untuk dilakukan. Menggunakan keahlian dan kemampuan. Berpeluang bagus dalam periklanan, masa depan yang terjamin, dan hasil yang nyata. Upah yang baik menempati urutan ke-8. Oenyda yang tidak kuliah memberikan respon yang serupa kecuali mereka lebih memntingkan upah yang baik menempati posisi 8 (Bachman,Johnson,1979)
Ø  Fungsi Psikologis dari Pekerjaan
Meskipun apa kata orang tentang memiliki pekeraan untuk hidup. Itu mungkin jelas sekarang bahwa setiap orang bekerja keras untuk uangnya sendiri. Survei membuktikan kebanyakan orang akan melanjutkan pekerjaanya bahkan jika mereka memiliki cukup uang untuk hidup nyaman seumur hidupnya (Renwick&Lawler,1978). Kenyataanya adalah bekerja itu meenuhi kebutuhan psikologis dan social yang penting. Rasa pemenuhan pribadi, orang membutuhkan perasaan kalau mereka tumbuh, mempelajarai keahlian baru, dan mencapai sesuatu yang berharga ketika perasaan ini kurang, mereka mungkin pindah ke pekerjaan yang menjanjikan pencapaian yang lebih atau hasil yang jelas. Contohnya, seorang individu yang pekerjaanya terarah mungkin meninggalkan meja untuk bekerja menjual barang atau konstruksi. Bahkan orang yang sudah mendapatkan banyak uang tidak akan mau mengurangi waktu dan energy yang di habiskan oleh pekerjaan mereka.kemampuan karena kebutuhan akan penghargaan dan penguasaan (Morgan,1972)
II.MENJELASKAN FASE-FASE DALAM MEMILIH PEKERJAAN
Ø  Pilihan pekerjaan
Individu dapat memilih bidang pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat, kompetensi dan faktor-faktor psikologis lainnya supaya ketika bekerja kesehatan mental dan fisiknya dapat dikelola.
Ø  Stabilitas pilihan pekerjaan
Dalam memilih pekerjaan, individu harus melakukannya dengan mantap dan berpindah-pindah kerja masih dapat dilakukan di usia awal dewasa dini.
Ø  Penyesuaian diri dengan pekerjaan
Proses menyesuaikan diri dengan jenis pekerjaan yang telah dipilih meliputi sifat dan jenis pekerjaan, melakukan adaptasi dengan teman sejawat/kerja, pimpinan, lingkungan kerja dan aturan-aturan dalam dunia kerjanya
III.MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PRIBADI&KARAKTERISTIK PEKERJAAN DALAM MEMILIH PEKERJAAN YANG COCOK
Ø  Karakteristik pribadi
Sebuah awal yang bagus adalah memilih ketertarikan apa yang kamu punya pada diri sendiri dan kemampuan. Kalian adalah sebuah gabungan unik dari sifat pribadi,ketertarikan,keahlian dan harga. Semakin baik yang kalian dapat ketahui mengenai diri kalian sendiri maka lebih bijaksana dalam mengambil keputusan.
Apa yang paling membuat anda tertarik. data atau sesuatu? pelajaran apa yang paling anda sukai di sekolah? Kegiatan Ekstrakurikuler apa yang anda sukai? Bagaimana dengan kerja paruh waktu? Coba temukan mengenai apa pekerjaan tersebut yang membuat mereka tertarik kepada anda. Apakah itu kegiatanya sendiri? Atau orang-orang didalamnya?
Bagaimana dengan kemampuan anda? Apa pekerjaan terbaik yang anda bisa lakukan?yang paling anda kuasai? tidak peduli berapa banyak kemampuan yang anda miliki. Penting untuk menyadari bahwa masing-masing dari kita berkualitas untuk banyak kedudukan yang berbeda.tidak hanya satu. Seperti olahraga athletic termasuk terbatas untuk sejumlah orang yang memiliki otot dan keahlian. Jadi kebanyakan pekerjaan memerlukan hanya beberapa keahlian spesifik atau karakteristik. Rahasianya terletak pada menemukan jenis pekerjaan yang memerlukan kekuatan tertentu yang anda miliki.
Untuk memperluas kedua ketertarikan dan bakat kalian akan berubah dengan pengalaman dan waktu. Penelitian sudah menunjukkan kategori ketertarikan yang luas, seperti pada bidang obat-obatan. teknik atau bisnis, tetap stabil dari para remaja.(Campbell,1971). Jika kalian menyukai sesuatu pada saat anda belasan dan awal 20, kesempatan yang sama akan kalian sukai pada tahun-tahun selanjutnya.
Mungkin kalian pernah mendengar seseorang mengambil sebuah tes psikologi untuk membantu pemilihan karir. Sebenarnya, kebanyakan dari persediaan ketertarikan anda daripada sebuah test biasa. Saat ini, satu dari kebanyakan menggunakan instrument tes adalah Strong-Campbell Interest Inventory (SCII) yang mana menggabungkan banyak item dari versi awalnya Strong Inventory for males and females dengan menghilangkan item yang berdasarkan jenis kelamin. hasilnya, yang mana biasanya dibagi secara terbuka dengan individu, menunjukan bagaimana ketertarikan seorang individu dibandingkan dengan orang-orang lain yang memiliki kedudukan yang berbeda.
Apakah tes ketertarikan tersebut membantu anda membuat keputusan yang tepat pada pemilihan kerja? Semua tergantung dari bagaimana kita menggunakanya. Jika kalian mengandalkan hasil tersebut sebagai sebuah pengganti untuk membuat keputusan pribadi, maka jawabanya akan negative. Tapi jika kalian menggunakan hasil tersebut sebagai sebuah sumber untuk mengklarifikasi ketertarikan kalian dalam rangka untuk membuat sebuah keputusan,maka jawabanya pasti positif. Seperti halnya instrument yang menunjukan reliabilitas yang besar dalam memprediksi apa seorang individu akan bersikeras atau keluar dari bidang pekerjaan tersebut. Mereka tidak bisa memprediksi kesuksesan pada bidang yang diberikan karena kebanyak faktor subjektif terlibat didalamnya. Tapi sudah itemukan bahwa apa yang membuat berhasil biasanya mendemonstrasikan lebih tinggi daripada rata-rata skor ketertarikan, sementara siapa yang akan keluar nanti biasanya lebih rendah daripada rata-rata skor (Shertzer,1981)

Ø  karakteristik pekerjaan
Sekali anda memulai menjelajahi ketertarikan anda sendiri,kemampuan,dan nilai, kalian siap untuk mencari pekerjaan yang cocok dengan karakteristik pribadi anda. Dengan lebih dari 20.000 pekerjaan yang berbeda untuk dipilih,ini bukanlah tugas mudah. Untungnyam ada sumber buku untuk membati pencarian tersebut. Seperti yang banyak digunakan Dictionary of Occupational (DOT) dan Occupational Outlook Hand-book. Kedua buku direvisi secara teratur oleh pemerintah percetakan. Sebagai tambahan, berbagai macam pekerjaan sudah teratur pada dasar keluarga ataukelompok dari pekerjaan yang terkait. Masing-masing kelompok menunjukan tokoh 9-1 berisi ratusan pekerjaan yang terdekat. Contohnya, bidang kesehatan termasuk sejumlah besar pekerja kesehatan-dokter,perawat,apoteker, dokter gigi,kebersihan gigi,hanya untuk beberapa nama. Ini sering membantu memilih 2 dari 3 pekerjaan kelompok yang kalian paling tertarikm dan mulai menelusuri beberapa pekerjaan spesifik pada kelompoknya.
Sebuah perangkat yang membantu untuk menemukan pekerjaan yang paling cocok untuk kamu adalah John Holland’s Self Directied Search For Vocational Planning. Yang mana dapat dikelola sendiri. Ini berdasarkan dari kenyataan bahwa manusia di bidang pekerjaan yang samasering memiliki sifat yang mirip,ketertarikan dan kebiasaan dalam melakukan sesuatu. Holland (1973) menggambarkan 6 dari jenis kepribadian bersama dengan lingkungan kerja mereka yang baik. Setelah mencocokan sejumlah kegiatan,ketertarikan dan perkiraan kemampuan anda sendiri, kalian menjumblahkan item untuk menemukan 3 jenis kepribadian yang paling menyerupai.kemudian pada pekerjaan yang terpisah penemu buklet, kalian mencocokan berbagai jenis kepribadian digabungkan dengan beberapa pekerjaan yang cocok. O’connel dan Sedlacek (1972) sudah menemukan Self-Directed search lebih handal dan sedikit membantu untuk perencanaan ketertarikan jurusan.

IV.MENJELASKAN TENTANG KEPUASAN KERJA,PENYESUAIAN DIRI DALAM PEKERJAAN

Ada beberapa definisi kepuasan kerja antara lain :
  1. Kepuasan kerja merupakan penilaian dari pekerja yaitu seberapa jauh pekerjaan secara keseluruhan memuaskan kebutuhannya. (Robert Hoppecl New Hope Pensyvania).
  2. Kepuasan kerja berhubungan dengan sikap dari karyawan terhadap pekerjaan itu sendiri,situasi kerja, kerja sama, antar pemimpin dan sesama keryawan (Tiffin).
  3. Kepuasan kerja merupakan sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus terhadap faktor- faktor pekerjaan, penyesuian diri dan hubungan sosial individu di luar kerja (Blum) .
  4. Kepuasan kerja pada dasarnya adalah ” security feeling” (rasa aman) dan mepunyai segi-segi :
    a. Segi sosial ekonomi (gaji dan jaminan sosial).
    b. Segi sosial psikologi :
- Kesempatan untuk maju
- Kesempatan mendapatkan penghargaan
- Berhubungan dengan masalah pengawasan
- Berhubungan dengan pergaulan antara karyawan dengan karyawan dan antara keryawan dengan atasannya. (Sutrisno Hadi ’Analisa Jabatan dan Kegunaannya’. Bulletin Psychology).
Dapat disimpulkan dari pendapat beberapa ahli di atas bahwa kepuasan kerja merupakan suatu sikap yang positif yang menyangkut penyesuaian diri yang sehat dari para karyawan terhadap kondisi dan situasi kerja, termasuk di dalamnya upah , kondisi sosial, kondisi fisik dan kondisi psikologis.
V.MENJELASKAN BAGAIMANA MENGGUNAKAN WAKTU LUANG DENGAN POSITIF
Tanpa kita sadari waktu adalah hal yang yang seringkali kita remehkan. pada saat ini,waktu terasa berjalan begitu cepat, sedikit saja kita lengah, maka lewat sudah waktu yang tepat.
berikut adalah beberapa cara menggunakan waktu luang secara positif dan produktif :
1. waktu adalah penyeimbang yang luar biasa. Tak peduli siapa anda, berapa uang yang anda punya , atau dimana anda hidup dimuka bumi ini, kita semua memiliki waktu 24 jam yang sama dalam satu hari. Waktu adalah sumber yang sangat berharga . Jangan pernah sia-siakan waktu
2. Benda-benda yang berserakan dirumah dapat memperlambat langkah anda dengancara mengalihkan perhatian dari apa yang sebenarnya ingin anda lakukan.Untuk mengontrolnya , bersihkan dan tata rapih semua benda setiap kali anda selesai melakukan suatu pekerjaan.
3. Jangan membuang-buang waktu dengan selalu merasa gelisah memikirkan beberapa banyak waktu yang akan anda habiskan untuk menyelesaikan pekerjaan anda tersebut. Merasa gelisah akan membuat anda membuang energi saja.
4. jika anda tidak ingin melupakan tugas-tugas yang harus anda lakukan di beberapa hari mendatang , maka tulislah di dalam buku catatan/ agenda. Jangan hanya mengingatnya di dalam kepala. Setelah menulisnya anda bisa melupakannya. Sekarang anda bisa konsentrasi untuk pekerjaan lain yang lebih penting.
5. Jika anda menghabiskan 10 menit setiap harinya hanya untuk mencari barang-barang yang lupa dimana menaruhnya , maka anda membuang lebih dari 60 jam setiap tahun. Mulai sekarang rapikan barang-barang anda ditempat yang mudah dijangkau.
6. Agar selalu merasa lebih segar dan mencegah stress , anda perlu melakukan senam setiap hari.
7. Kosongkan keranjang sampah anda setidaknya sekali sehari. Ingat , keranjang sampah bukan tempat mentimpan benda.
B.SELF DIRECTED CHANGES
I.MELAKUKAN PERUBAHAN PRIBADI MELALUI TAHAPAN :
A.Bagaimana Cara Meningkatkan Kontrol Diri

Dalam perkembangan kontrol-diri, beberapa ahli menganggap bahwa pada usia remaja kontrol-diri sudah mencapai akhir perkembangan, penelitian membuktikan bahwa kontrol-diri yang rendah pada masa remaja berhubungan dengan kontrol-diri yang rendah pula pada masa dewasa.

Namun ahli lain mengatakan bahwa kontrol-diri dapat berkembang sepanjang kehidupan.

Seperti yang dilaporkan oleh Fujita dkk,kontrol-diri dapat ditingkatkan melalui beberapa cara berfikir yang saling berhubungan :

1. Global Processing, mencoba fokus pada gambaran besar dari tujuan hidup atau cita-cita kita, sehingga setiap kegiatan atau tindakan kita dilihat sebagai bagian dari pencapaian tujuan akhir.

2. Abstrac listening, mencoba menolak detil-detil dalam situasi khusus untuk membawa kita berfikir bagaimana tindakan kita sesuai dengan rencana kerja kita secara keseluruhan. Contohnya : seseorang mungkin harus mengurangi berfikir tentang detil-detil beratnya latihan fisik tetapi mencoba untuk fokus pada gambaran fisik yang ideal yang akan dicapai bila dia tetap menjalankan latihan dengan baik.

3.High-level categorization, berfikir tentang konsep tingkat tinggi daripada keadaan yang khusus atau sesaat. Katagorisasi tugas dapat membantu kita untuk mengatur fokus dan mencapai disiplin-diri yang lebih besar.
B.Bagaimana Cara Menetapkan Suatu Tujuan
Karir. Memulai bisnis yang menguntungkan sesuai dengan hobi anda; menemukan pekerjaan yang memuaskan; menjadi profesional yang terbaik di bidangnya, maupun di industri. Level apa yang ingin anda capai dalam karir?

 Keluarga. Menemukan dan menikahi belahan jiwa anda; memiliki anak yang sehat dan baik; menghabiskan waktu bersama orang- orang terpenting dalam hidup anda. Bagaimana anda ingin dilihat oleh pasangan atau keluarga?

Kesehatan. Memiliki energi dan kekuatan untuk melakukan semua yang anda inginkan; terlihat dan merasa fit; memperlambat penuaan. Apa anda memiliki target untuk tubuh anda dan melakukan sesuatu untuk mencapainya?
Kontribusi. Menghabiskan setahun di Afrika menolong desa yang kelaparan; menjadi sukarelawan di panti jompo; mengadvokasi anak muda korban narkoba dan kekerasan. Bagaimana anda ingin membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik?
Keuangan. Memiliki 1 triliun rupiah dalam investasi dan aset; berbagai sumber penghasilan pasif; uang lebih dari cukup untuk hidup sesuai level yang anda inginkan. Berapa banyak yang ingin anda hasilkan, dan kapan batas waktunya?
Pengembangan diri. Memiliki kemampuan untuk mengontrol perasaan dan tindakan dalam segala situasi; belajar memaafkan; hidup bahagia dan rukun dengan sesama. Apa ada kebiasaan yang ingin anda ubah? Apa ada keahlian dan pengetahuan yang ingin anda pelajari?


Betapapun keadaan anda saat ini tidak menjadi masalah, yang penting adalah kemana tujuan anda. Menetapkan tujuan adalah langkah pertama yang menggerakkan anda dari posisi anda sekarang ke posisi yang sebenarnya anda inginkan. Kesuksesan dan pencapaian bukanlah suatu kebetulan; semua itu adalah hasil dari keinginan dan tujuan yang disertai tindakan untuk memenuhinya. Menetapkan tujuan meliputi memutuskan target- target yang harus dicapai dalam area- area hidup, memastikan anda tahu apa yang anda mau lakukan dan miliki, dan mengambil langkah konkret mengarahkan sumber daya anda kesana.


C.Bagaimana Menyusun Konsekuensi yang Efektif
Struktur yang berlapis-lapis memang diperlu-kan agar beban kerja bisa didistribusikan secara efisien dan sistematis. Namun struktur yang kelewat tinggi dalam arti terlalu hirarkis me¬nyebabkan birokrasi tak lagi rasional. Terlalu banyak paperworkrang beredar dari satu meja ke meja lain sebelum ada pelaksanaan konkrit. Demikian pula laporan dari bawah lamban sekali mencapai tingkat yang sebenarnya harus me-nanggapi. Organisasi lantas sulit bereaksi terha¬dap berbagai situasi menantang. la stagnan dan tidak adaptif. Efisiensi dan efektivitasnya rendah.
Ada kemungkinan gejala yang sama terjadi di perusahaan Anda. Bila demikian keadaannya, maka yang perlu dilakukan adalah mengkaji ulang dan menilai kembali efektivitas struktur yang ada. Tanyakan, sejauh apa struktur dan komponen-komponennya dari segi fungsi telah merijawab tuntutan misi dan tujuan perusahaan? Apakah sekian banyak jabatan yang ada proporsional dengan beban kerja yang benar-benar ada dan perlu ditangani?
Apakah pembagian tugas, yang tercermin dalam job description, sudah jelas dan tidak tumpang tindih? Apakah arus informasi vertikal (atas-bawah) ataupun horizontal efisien? Atau terpaksa mentok ke mana-mana? Bagaimana dengan masalah tanggung jawab? Jelaskah siapa yang bertanggung jawab atas apa?
Pertanyaan-pertanyaau yang sifatnya umum di atas sekedar untuk memperoleh gambaran kasar mengenai kondisi suatu perusahaan. Namun, bila dari situ saja sudah terdapat banyak jawaban negatif, maka kiranya sudah waktunya dilakukan review yang lebih sistematis dan mendetail.
D.Bagaimana Menerapkan Rencana Intervensi
Ø  Intervensi kreatif atas dasar ilmu pengetahuan yang ada.
Pola ini dimaksudkan menciptakan suatu model intervensi berdasarkan atas ilmu pengetahuan yang ada. Dengan demikian konsultan berusaha menciptakan model intervensi yang kreatif dalam mengembangkan suatu ilmu pengetahuan yang ada dan yang dikuasainya. Umpamanya, konsultan mau menerapkan model tim bilding berdasarkan dari sisi ilmu pengetahuan lain. Maka konsultan mengembangkan model-model tim bilding dari sisi ilmu tersebut. Dari pengembangan model dari ilmu pengetahuan lainnya ini, maka akan diperoleh model intervensi yang lain dari sebelumnya. Dengan sendirinya suatu kesulitan yang mungkin timbul adalah usaha untuk menciptakan model baru ini. Setiap praktika konsultan akan diciptakan model baru yang berbeda dari model sebelumnya, kreativitas memang sulit akan tetapi menarik bagi yang menyenanginya.
Ø  Penambahan atas teori dasar yang ada.
Dalam pola ketiga ini bentuk intervensinya memberikan tambahan kepada teori dasar yang sudah ada. Dengan kata lain konsultan menciptakan teori dan metodologi baru yang menambah, mengembangkan, dan memperbaiki teori dasar yang ada. Pola ini sebenarnya jarang dan sulit dilakukan oleh konsultan. Sebenarnya pola intervensi ini demanding, karena konsultan selain mengamalkan praktika konsultasi diapun melakukan riset di bidangnya. Sehingga mampu menemukan model-model baru. Suatu contoh yang sangat baik tentang pola ketiga ini ialah usaha-usaha yang dilakukan oleh Kurt Lewin yang terkenal sampai sekarang dengan sebutan action research.
E.Apa Saja yang Dilakukan dalam Tahap Evaluasi
Evaluasi proses pembelajaran merupakan tahap yang perlu dilakukan oleh guru untuk menentukan kualitas pembelajaran. Kegiatan ini sering disebut juga sebagai refleksi proses pembelajaran, karena kita akan menemukan kelebihan dan kekurangan dari proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Dalam Permen No. 41 tahun 2007 tentang Standar proses dinyatakan bahwa evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan poses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan cara:
a. Membandingkan poses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan standar proses
b. Mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru
Sumber-Sumber:
ttp://rajapresentasi.com/2010/01/cara-membuat-struktur-organisasi-yang-efektif/
http://andapastihebat.blogspot.com/2013/02/cara-menetapkan-tujuan-hidup-anda.html
http://pamangsah.blogspot.com/2009/04/perkembangan-sosial-fase-dewasa-awal.html