Senin, 28 November 2011

Manusia Dan Pandangan Hidup



A.pengertian Pandangan Hidup
Setiap individu pasti memiliki pandangan hidup,dimana setiap orang pasti memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda,pandangan hidup memiliki pengertian sebagai pendapat yang digunakan sebagai pegangan,patokan,arahan,serta tujuan hidup untuk melangsungkan kehidupan sehari-hari,pendapat yang ada tersebut tidaklah di dapat seketika,pendapat tersebut di dapat dari pengalaman yang pernah seseorang alami.
Pandangan hidup berdasarkan asalnya di bagi 3,yaitu :
  1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya.
  2. Pandangan hidup yang berupa dari ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
  3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya memiliki beberapa unsur yaitu:cita-cita,kebajikan,usaha,keyakinan/kepercayaan.

B.Cita-cita
cita-cita adalah sesuatu yang ingin kita capai atau kita dapatkan di masa yang akan dating.tentunya,agar tercapai cita-citanya kita harus melakukan usaha dan kerja keras.apabila cita-cita tersebut tidak pernah tercapai,cita-cita tersebut hanya menjadi angan-angan.tercapai atau tidaknya cita-cita kita tergantung pada usaha yang dilakukan oleh kita sendiri.

C.Kebajikan
pada dasarnya suatu cita-cita mengharapkan satu tujuan dimana tujuan tersebut adalah kebajikan.pada hakikatnya kebajikan sama halnya dengan perbuatan moral,perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.manusia berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik,mahluk bermoral.atas dorongan hatinya manusia cenderung berbuat baik.jadi kebajikan adalah perbuatan yang sesuai dengan suara hati kita.

D.Usaha /Perjuangan
telah dijelaskan sebelumnya bahwa agar cita-cita tercapai,di butuhkan suatu usaha yang maksimal,usaha tersebut bisa berupa ilmu,otak,ide,pemikiran maupun jasmani/tenaga.namun,karena kemampuan seseorang berbeda-beda,maka usaha yang dilakukanpun berbeda-beda.hal itu akan menimbulkan tingkat kemakmuran setiap orang yang berbeda-beda.






E.Keyakinan/Kepercayaan
Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan tuhan.menurut prof.DR.Harun Nasution,ada 3 aliran filsafat yaitu:
  • Aliran naturalisme
  • Aliran intelektualisme
  • Aliran gabungan

F.Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup,bagaimanapun itu bentuknya.bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup itu juga tergantung oleh orang yang bersangkutan.tentunya kita mempunyai cara berpandangan hidup yang baik,berikut adalah langkah-langkah berpandangan hidup yang baik :
  1. Mengenal
  2. Mengerti
  3. Menghayati
  4. Meyakini
  5. Mengabdi
  6. Mengamankan












Manusia Dan Keadilan


A.Keadilan
Keadilan menurut aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia.kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.berdasarkan kesadaran yang kita miliki,kita tidak di minta untuk hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban,maka dari sikap dan tindakan yang seperti itu kita akan mengarah pada pemerasan dan memperbudak orang lain,begitu juga sebaliknya.
Keadilan adalah pengakuan atas perbuatan yang seimbang, pengakuan secara kata dan sikap antara hak dan kewajiban. Setiap dari kita “manusia” memiliki itu “hak dan kewajiban”, dimana hak yang dituntut haruslah seimbang dengan kewajiban yang telah dilakukan sehingga terjalin harmonisasi dalam perwujudan keadilan itu sendiri.

B.Keadilan Sosial
Berbicara tentang keadilan,kita tentu ingat dasar Negara kita adalah pancasila.sila kelima pancasila berbunyi:”keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.”
Bung Hatta dalam urainnya mengenai sila “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” menulis sebagai berikut “keadilan sosial adalah langkah yang menentukan untuk melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur.

C.Berbagai Macam keadilan
  1. Keadilan legal atau keadilan moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya.pendapat plato itu disebut keadilan moral,sedangkan sunoto menyebutnya keadilan legal.
  1. Keadilan distributif
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bila hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama.
  1. Keadilan komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.bagi aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.

D.kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada.sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada.jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum.
Barang siapa berkata jujur serta bertindak sesuai dengan kenyataan,artinya orang itu berbuat benar.orang bodoh yang jujur lebih baik daripada orang pandai yang lancung.




E.Kecurangan
Kecurangan atau curang itu identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur,dan sama pula dengan licik,meskipun berbeda dan tidak serupa.curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nurani.
Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah,tamak,ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat,paling kaya dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita.

F.Pemulihan nama baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang yang hidup.nama baik adalah nama yang tidak tercela atau tercemar.setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik.lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang-orang disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tidak ternilai harganya.
Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku.yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu antara lain cara berbahasa,cara bergaul,sopan santun,disiplin,dll.

G.Pembalasan
Pembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain.reaksi itu dapat berupa yang serupa,perbuatan yang seimbang,tingkah laku yang serupa,tingkah laku yang seimbang.dalam Al-Quran terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa tuhan mengadakan pembalasan.
Bagi yang bertakwa kepada tuhan diberikan pembalasan dan bagi yang mengingkari perintah tuhan pun diberikan pembalasan yang diberikanpun pembalasan yang seimbang,yaitu siksaan di neraka.









Manusia dan penderitaan



Pengertian penderitaan
Pengertian penderitaan berasal dari kata derita.kata derita berasal dari bahasa sansekerta.drha artinya menahan atau menanggung.derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.penderitaan itu ada dua macam yaitu,lahir atau batin.intensitas penderitaan bertingkat-tingkat ada yang berat dan ada juga yang ringan,namun peranan antar individu juga sangat menentukan berat atau tidaknya intensitas penderitaan itu.suatu permasalahan yang dianggap menderita oleh seseorang belum tentu juga merupakan penderitaan bagi orang lain.seseorang juga mengangap suatu penderitaan adalah energy untuk menjadi orang yang lebih baik lagi,dan juga sebagai langkah awal untuk mencapai kebahagian dan juga kesuksesan.
Siksaan
Siksaan dapat di artikan sebagai siksaan badan atau jasman,dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani.akibat siksaan yang di alami oleh seseorang timbullah sebuah penderitaan.siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa:kebimbangan,kesepian,ketakutan.ketakutan yang berlebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak penyebab yang membuat seseorang menjadi ketakutan,antara lain:claustrophobia dan agoraphobia,gamang,ketakutan,kesakitan,dan juga kegagalan.para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam,yang harus ditemukan,dihadapi,dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang.sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan.kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan di sebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental,secara sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan seseorang akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.gejala permulaan yang mengalami kekalutan mental adalah :
  1. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing,sesak napas,demam,nyeri pada lambung.
  2. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas,ketakutan,patah hati,apatis,cemburu,mudah marah.

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
  1. Gangguan kejiwaan Nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bisa jasmani maupun rohani.
  2. Usaha mempertahankan diri dengan cara yang negative
  3. Kekalutan merupakan titik patah(mental breakdown)dan yang bersangkutan mengalami gangguan.

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
  1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
  2. terjadinya konflik sosial budaya
  3. cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negative. Positif; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebagai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan  mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.
Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
  1. kota – kota besar
  2. anak-anak muda usia
  3. wanita
  4. orang yang tidak beragama
  5. orang yang terlalu mengejar materi
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
  1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
  2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan

Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh yang sangat bermacam-macam dalam sikap pada dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa,  atau ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, mislanya anti kawain atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup, yang paling parah adalah menjadi orang yang frustasi dan sebagainya. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin  timbul sikap keras atau sikap anti. Misalnya sifat anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, dan lain-lain.


Sumber:




Manusia dan keindahan


Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Pengalaman "keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.
Kata benda Yunani klasik untuk "keindahan " adalah kallos, dan kata sifat untuk "indah" itu, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu, hōraios,kata sifat etimologis berasal dari kata, hora, yang berarti "jam." Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan "berada di jam (waktu) yang sepatutnya.
Sebuah buah yang matang (pada waktunya) dianggap indah, sedangkan seorang wanita muda mencoba untuk tampil lebih tua atau seorang wanita tua mencoba untuk tampil lebih muda tidak akan dianggap cantik. Dalam bahasa Yunani Attic, hōraios memiliki banyak makna, termasuk "muda" dan "usia matang.
Keindahan juga bersifat universal. artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Sebenamya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk.
Keindahan dalarn arti luas mernpakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan.
Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalarn arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
2.Wikipedia.




MANUSIA DAN CINTA KASIH


Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Cinta adalah satu perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit. Bisa di alami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
  • Perasaan terhadap keluarga
  • Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
  • Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
  • Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
  • Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
  • Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
  • Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
  • Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
  • Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
Cinta menurut saya adalah suatu perasaan nyaman sesama lawan jenis yang timbul dari dalam hati yang dirasakan ketika bersama orang yang disayang.ketika bersama pacar contohnya,perasaan nyaman itu hadir sendiri dari dalam hati,itu yang membuat kita cocok dengan pasangan.tetapi perasaan nyaman itu sendiri tidak hanya datang jika kita bersama pacar,tetapi datang juga bila bersama kedua orangtua yaitu ayah dan ibu,dan juga dari orang terdekat yaitu kaka kandung.

Seperti banyak jenis kekasih, ada banyak jenis cinta. Cinta berada di seluruh semua kebudayaan manusia. Oleh karena banyaknya perbedaan kebudayaan ini, maka definisi dari cinta pun sulit dijabarkan.
Ekspresi cinta dapat termasuk cinta kepada 'jiwa' atau pikiran, cinta hukum dan organisasi, cinta badan, cinta alam, cinta makanan, cinta uang, cinta belajar, cinta kuasa, cinta keterkenalan, dll. Cinta lebih berarah ke konsep abstrak, lebih mudah dialami daripada dijelaskan.


Cinta antar pribadi
Cinta antar pribadi menunjuk kepada cinta antara manusia. Bentuk ini lebih dari sekedar rasa kesukaan terhadap orang lain. Cinta antar pribadi bisa mencakup hubungan kekasih, hubungan orangtua dengan anak, dan juga persahabatan yang sangat erat.
Energi seksual dapat menjadi unsur paling penting dalam menentukan bentuk hubungan. Namun atraksi seksual sering menimbulkan sebuah ikatan baru, keinginan seksual dianggap tidak baik atau tidak sepantasnya dalam beberapa ikatan cinta. Dalam banyak agama dan sistem etik hal ini dianggap salah bila memiliki keinginan seksual kepada keluarga dekat, anak, atau diluar hubungan berkomitmen. Tetapi banyak cara untuk mengungkapkan rasa kasih sayang tanpa seks. Afeksi, keintiman emosi dan hobi yang sama sangat biasa dalam berteman dan saudara di seluruh manusia

Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.



Hubungan antara IBD dengan manusia dan cinta kasih 
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminto, kasih sayang diartikan dengan perasaan sayang, perasaan cinta atau perasan suka kepada seseorang. Arti dari kasih sayang itu sendiri sangat luas, ada yang mengartikan bahwa kasih sayang adalah suatu yang indah, suci, dan didambakan oleh setiap orang. Dalam kasih sayang masing-masing dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran saling percaya dan saling terbuka, sehingga keduanya seakan-akan merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh. Djoko widagdho, IBD,1988.hal 45-47.

Bila salah satu unsur kasih sayang hilang maka retaklah keutuhan cinta karena k
asih sayang merupaakan pertumbuhan dari cinta. Dan itu pun akan berdampak lebih besar lagi pada kasih sayang dalam rumah tangga, yang akan mengurangi hak kasih sayang yang diperoleh oleh anak-anaknya. Jadi kasih sayang pernah dialami oleh setiap orang, sejak lahir anak sudah mendapat kasih sayang. Djoko widagdho, IBD,1988.hal 47.
Jadi cinta kasih dan manusia itu adalah dua hal yang sangat berhubungan erat.Cinta dan kasih tidak akan tercipta tanpa adanya manusia,begitu juga manusia.Manusia tidak akan hidup indah tanpa adanya cinta dan kasih. Cinta kasih yang sudah ada perlu selalu dijaga agar dapat dipertahankan keindahannya.
Sumber :1. Wikipedia dan ratihh’s blog

Konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesussastraan




  1. DILIHAT DARI PENDEKATAN KESUSASTRAAN
Ilmu Budaya Dasar semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities.Istilah ini berhasal dari bahasa latin humanus,yang berati manusiawi, berbudaya, dan halus.
Karya sastra adalah penjabaran abstraksi,namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih,kebahagian,kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat.
Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama adalah karena sastra menggunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa.
Manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu. Kenyataan inilah yang mempermudahkan sastra untuk berkomunikasi.
Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan dengan cerita orang lebih mudah mengungkapkan gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif.
  1. ILMU BUDAYA DASAR YANG DI HUBUNGKAN DENGAN PROSA
Prosa kadang disebut naratis fiction,prose fiction atau fiction saja,dalam bahasa Indonesia dterjemahkan sebagai cerita rekaan dan diartikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran,lakuan,peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi.
Prosa lama meliputi :
-Dongeng : Cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi.
-Hikayat : Cerita pelipur lara yang sulit diterima akal,merupakan cerita rekaan,namun memiliki pesan dan amanat bagi pembacanya.
- Sejarah : Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul keturunan.
-Epos.
-Cerita Pelipur Lara.
Prosa baru Meliputi :
- Cerpen : Suatu bentuk prosa naratif fiktif,cenderung padat dan langsung pada tujuannya,mengandalkan teknik teknik sastra seperti tokoh,plot,tema bahasa dan insight.
-Novel : Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif,biasanya berbentuk cerita.
-Biografi : Kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
-Kisah : Satuan naratif yang seringkali dibedakan dari cerita,seperti “Kisah Abdullah dari Singapura ke Kelantan”.
-Otobiografi : Biografi yang ditulis oleh subyeknya (dikarang bersama dengan penulis lain disebutkan sebagai “sebagaimana” atau “dengan”).
  1. NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PROSA FIKSI
Sebagai seni yang berpondasi cerita, pasti dan harus dalam karya sastranya mengandung nilai-nilai moral, pesan, dan berbagai cerita.
Adapun point-point yang dapat kita peroleh melalui membaca prosa, antara lain :
1.prosa fiksi memberikan rasa gembira atau senang
2. prosa fiksi memberikan suatu informasi didalamnya
3. prosa fiksi memberikan warisan budaya
4. prosa dapat memberikan suatu penyesuaian wawasan.
  1. Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan puisi
Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia,alam dan Tuhan melalui media bahasa artistik/estetik yang padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan,keartistikan/keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1.Figura bahasa gaya personifikasi,metafora,perbandingan alegori,sehingga puisi menarik.
2. Kata-kata yang ambiquitas,yaitu kata-kata yang bermakna ganda.
3. Kata-kata yang berjiwa,yaitu kata-kata yang sudah berisi suasana tertentu,berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup.
4. Kata yang berkonotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi nilai-nilai,rasa,dan asosiasi-asosiasi tertentu.
Didalam Ilmu Budaya dasar kita menemukan penyajiaan puisi, adapun yang mendasarinya, yaitu :
  1. adanya hubungan didalam pembuataan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
    2. adanya suatu rasa insyaf atau sebuah kesadaran seseorang dari suatu kejadian.
    3. puisi dan keinsyafan sosial
sumber:

Minggu, 30 Oktober 2011

Manusia dan kebudayaan


Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otakberkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologikebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembanganteknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya,berdasarkan cirri-ciri fisik(warna kulit,rambut,mata,bentuk hidung,tinggi badan)afiliasi sosio politik,agama(penganut agama/kepercayaan,warga Negara,anggota partai),hubungan kekerabatan(keluarga:keluarga dekat,keluarga jauh,keluarga inti,keluarga angkat,keluarga asuh.teman,musuh)dan lain lain.
Kebudayaan dalam antropologi sering di artikan sebagai keseluruhan sistem gagasan,tindakan,dan hasil karya manusia melalui proses belajar.
Dari pengertian ini,berarti dari seluruh kegiatan manusia tersebut adalah kebudayaan.karna hanya sedikit tindakan manusia yang berasal dari naluri tanpa melalui proses belajar.misalnya tindakan makan,makan sebenarnya adalah naluri manusia untuk bertahan hidup.akan tetapi setelah diselipkan kebudayaan,muncul cara-cara makan yang berbudaya,sopan,pantas,atau sesuai dengan estetika.

Manusia Sebagai Pencipta Dan Pengguna Kebudayaan
Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan  manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup jika  ada manusia sebagai pendudukungnya.
Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia  menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai

1.      Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya
2.      Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.
3.      Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
4.      Pembeda manusia dan binatang
5.      Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku didalam pergaulan.
6.      Pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat dan menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
7.      Sebagai modal dasar pembangunan.
 Pengaruh Budaya Terhadap Lingkungan
 pengaruh akibat budaya terhadap lingkungan seseorang dapat diketahui, mengapa suatulingkungan tertentu akan berbeda dengan lingkungan lainnya dan mengasilkan kebudayaan yang berbeda juga.
Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan:
1.    Phisical Environment yaitu lingkungan fisik menunjuk kepada lingkungan natural seperti flora, fauna, iklim dan sebagainya.
2.    Cultural Social Environment, meliputi aspek-aspek kebudayaan beserta proses sosialisanya seperti : norma-norma, adat istiadat dan nilai-nilai.
3.    Environmental Orientation and Representation, mengacu pada persepsi dan kepercayaan kognitif yang berbeda-beda pada setiap masyarakat mengenai lingkungannya.
4.    Environmental Behaviordan and Process, meliputi bagaimana masyarakat menggunakan lingkungan dalam hubungan sosial.
5.    Out Carries Produc, Meliputi hasil tindakan manusia seperti membangun rumah, komunitas dan sebagainya.

 Proses Dan Perkembangan Kebudayaan
Kebudayaan mengalami perubahan dan perkembangan sejalan dengan perkembangan manusia itu juga.
Pengadopsian suatu kebudayaan tidak terlepas dari pengaruh faktor-faktor lingkungan fisik. Misalnya iklim topografi sumber daya alam dan sejenisnya. Dari waktu ke waktu, kebudayaan berkembang seiring dengan majunya teknologi (dalamhal ini adalah sistem telekomunikasi) yang sangat berperan dalam kehiduapan setiap manusia.
Perkembangan zaman mendorong terjadinya perubahan-perubahan disegala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Mau tidak mau kebudayaan yang dianut suatu kelompok sosial akan bergeser. Suatu kelompok dalam kelompok sosial bisa saja menginginkan adanya perubahan dalam kebudayaan yang mereka anut, dengan alasan sudah tidak sesuai lagi dengan zaman yang mereka hadapi saat ini. Namun, perubahan kebudayaan ini kadang kala disalah artikan menjadi suatu penyimpangan kebudayaan.
Hal yang terpenting dalam proses pengembangan kebudayaan adalah dengan adanya kontrol atau kendali terhadap prilaku reguler (yang tampak) yang ditampilkan oleh para penganut kebudayaan. 
 Problematika Kebudayaan
Seiring dengan perkembangannya, kebudayaan juga mengalami beberapa problematika atau masalah masalah yang cukup jelas yaitu :
1.    Hambatan budaya yang ada kaitannya dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan.
2.    Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan sudut pandang atau persepsi.
3.    hambatan budaya yang berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan.
4.    Masyarakat terpencil atau terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat lainnya.
5.    Sikap Tradisionalisme yang berprasangaka buruk terhadap hal-hal yang baru
6.    Mengagung-agungkan kebudayaan suku bangsanya sendiri dan melecehkan budaya suku bangsa lainnya atau lebih dikenal dengan paham Etnosentrisme.
7.    Perkembangan Iptek sebagai hasil dari kebudayaan.
 Perubahan Kebudayaan
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa kebudayaan mengalami perkembangan (dinamis) sesuai dengan perkembangan manusia itu sendiri, oleh sebab itu tidak ada kebudayaan yang bersifat statis. Dengan demikian, kebudayaan akan mengalami perubahan. Adalima penyebab terjadi perubahan kebudayaan yaitu:
1.    Perubahan lingkungan alam
2.    Perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan kelompok lain
3.    Perubahan karena adanya penemuan (discovery)
4.    Perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat atau bangsa mengadopsi beberapa elemen kebudayaan material yang telah dikembangkan oleh bangsa lain ditempat lain.
5.    Perubahan yang terjadi karena suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya dengan mengadopsisuatu pengetahuan atau kepercayaan baru atau karena perubahan dalam pandangan hidup dan konsepsinya tentang realitas.

Namun, perubahan kebudayaan sebagai hasil cipta, karsa dan rasa manusia adalah tentu saja perubahan yang memberi nilai manfaat bagi manusia dan kemanusian, bukan sebaliknya yaitu yang akan memusnakan manusia sebagai pencipta kebudayaan tersebut.
Sumber:
Sumber:


.